Kombucha adalah minuman bersoda manis yang terbuat dari ragi, gula, dan teh fermentasi. Ini memiliki sejumlah manfaat kesehatan potensial, termasuk kesehatan usus dan fungsi hati.
Artikel ini membahas delapan potensi manfaat kesehatan kombucha dan melihat penelitian yang mendukungnya.
Untuk membuat kombucha, teh hijau atau hitam yang manis difermentasi dengan koloni simbiotik bakteri dan ragi, atau dikenal dengan SCOBY.
Selama proses fermentasi, ragi di SCOBY memecah gula dalam teh dan melepaskan bakteri probiotik.
Kombucha menjadi berkarbonasi setelah fermentasi, itulah sebabnya minuman itu bersoda.
Ada berbagai potensi manfaat kesehatan kombucha, diantaranya:
1. Kesehatan Usus
Seperti yang dikemukakan pada penelitian tahun 2014 ini, proses fermentasi kombucha berarti minuman tersebut kaya akan probiotik. Bakteri probiotik mirip dengan bakteri sehat yang ditemukan di usus.
Mengkonsumsi probiotik dapat memperbaiki kesehatan usus secara keseluruhan. Bakteri probiotik telah ditemukan untuk membantu mengobati diare, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat membantu memudahkan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana kombucha meningkatkan kesehatan usus, namun kaitan antara probiotik dan kesehatan usus menunjukkan bahwa hal itu dapat mendukung sistem pencernaan.
Hubungan antara bakteri sehat dalam sistem pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh menjadi lebih jelas karena lebih banyak penelitian berfokus pada kesehatan usus. Jika probiotik dalam kombucha memperbaiki kesehatan usus, mereka mungkin juga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
2. Risiko kanker
Ada bukti yang berkembang untuk menyarankan minum kombucha bisa membantu mengurangi risiko kanker.
Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kombucha membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian lebih lanjut pada tahun 2013 menemukan bahwa kombucha menurunkan kelangsungan hidup sel kanker. Kedua penelitian tersebut menyarankan kombucha bisa berperan dalam mengobati atau mencegah kanker.