Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini melihat efek kombucha pada sel kanker dalam tabung reaksi. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah orang yang minum kombucha memiliki risiko terkena kanker yang kurang.
3. Risiko infeksi
Jenis asam yang disebut asam asetat, juga ditemukan dalam cuka, diproduksi saat kombucha difermentasi.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 menemukan bahwa kombucha mampu membunuh mikroba dan membantu melawan berbagai bakteri. Hal ini menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu mencegah infeksi dengan membunuh bakteri penyebabnya sebelum diserap oleh tubuh.
4. Kesehatan mental
Mungkin ada hubungan antara probiotik dan depresi, yang menunjukkan bahwa meminum kombucha kaya probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan mental positif.
Ada hubungan kuat antara depresi dan pembengkakan, sehingga efek antiinflamasi kombucha dapat membantu meringankan beberapa gejala depresi.
Tinjauan 2017 melihat sejumlah penelitian yang ada dan menyimpulkan bahwa ada bukti kuat bahwa probiotik dapat membantu mengobati depresi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan seberapa efektifnya.
5. Penyakit jantung
Kadar kolesterol jenis tertentu meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi pada tahun 2012 dan 2015 menemukan bahwa kombucha membantu menurunkan kadar kolesterol yang terkait dengan penyakit jantung. Kadar kolesterol dan penyakit jantung juga dipengaruhi oleh diet, olahraga, berat badan, kebiasaan gaya hidup, dan pembengkakan. Namun, penelitian yang dikutip di sini menunjukkan bahwa minum kombucha dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Pada saat yang sama, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini dilakukan pada tikus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa kombucha mengurangi risiko penyakit jantung pada manusia.