Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 60% UMKM di Indonesia masih belum terhubung dengan platform digital. Banyak dari mereka masih mengandalkan metode pemasaran tradisional dan belum memanfaatkan potensi e-commerce secara maksimal.
“Di daerah-daerah tertentu, pengusaha UMKM masih terbatas pengetahuannya soal digitalisasi. Mereka merasa bahwa teknologi itu terlalu rumit dan membutuhkan biaya tinggi,” ujar Hani, seorang pengusaha yang terlibat dalam pelatihan digital untuk UMKM di Jawa Tengah.
Selain itu, tantangan lainnya adalah infrastruktur digital yang belum merata di seluruh Indonesia. Meski kota besar seperti Jakarta dan Surabaya memiliki infrastruktur yang cukup baik, banyak daerah di luar pulau Jawa yang masih kesulitan untuk mengakses internet dengan stabil dan cepat.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Digitalisasi UMKM
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mendorong digitalisasi UMKM. Salah satunya adalah Gerakan Nasional 100 Smart City, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur digital di daerah-daerah, serta Program Literasi Digital yang mengajarkan keterampilan digital kepada pelaku UMKM.
Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan berbagai insentif dan bantuan yang dapat membantu UMKM mengakses teknologi dan platform digital. Program seperti bantuan untuk pembuatan website bisnis dan pendanaan untuk pembelian perangkat digital telah membantu banyak pelaku UMKM untuk memulai digitalisasi usaha mereka.
Namun, banyak pihak yang berharap agar pemerintah lebih agresif dalam memperkenalkan solusi-solusi teknologi yang dapat menjangkau pelaku UMKM di daerah-daerah yang lebih terpencil.