Salah satu bentuk kegiatan modernisasi irigasi yang dilakukan adalah irigasi perpompaan, di mana air dipompa melalui saluran terbuka atau tertutup guna mempercepat tanam dan peningkatan indeks pertanaman. Selain itu, irigasi perpipaan juga diterapkan, di mana air didistribusikan menggunakan pipa atau selang secara gravitasi. Disamping itu, embung padi juga dimanfaatkan untuk menampung aliran air dari berbagai sumber, serta untuk rehabilitasi jaringan irigasi.
Selain itu, jaringan irigasi juga dilengkapi dengan prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter, saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pendukungnya untuk mempertahankan kualitas air irigasi.
Di samping itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyoroti program bantuan pompanisasi yang diberikan oleh Kementan, khususnya di lahan persawahan tadah hujan guna meningkatkan indeks pertanaman yang dinilai memiliki potensi besar. Melalui program ini, diharapkan kegiatan tanam bisa dilaksanakan lebih cepat dan berdampak maksimal.
Pompanisasi difokuskan pada lahan sawah yang biasanya hanya mampu menanam satu kali dalam setahun, namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Dengan bantuan pompanisasi, diharapkan indeks pertanaman pada lahan ini dapat ditingkatkan menjadi dua maupun tiga kali dalam setahun. Amran juga menegaskan bahwa bantuan pompanisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi cepat dalam mengatasi masalah ketahanan pangan di Indonesia.