Sementara itu, beberapa negara, termasuk negara-negara tetangga di kawasan Teluk, menyatakan keprihatinan dan menawarkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan.
Setelah lebih dari 20 jam sejak ledakan terjadi, kobaran api masih sulit dikendalikan sepenuhnya. Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan besar akibat tingginya suhu, ledakan kecil susulan, serta potensi adanya bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat memicu ledakan tambahan.
Ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaei, Bandar Abbas, Iran selatan, menjadi salah satu insiden terburuk dalam sejarah pelabuhan tersebut. Dunia kini menyoroti perkembangan situasi ini, mengingat potensi dampaknya terhadap perdagangan global dan stabilitas kawasan.