“Di zaman sekarang, ajaran sosial Gereja dibutuhkan sebagai respons terhadap revolusi industri lainnya dan perkembangan di bidang kecerdasan buatan yang menimbulkan tantangan baru bagi pembelaan martabat manusia, keadilan, dan tenaga kerja,” ujarnya.
Melanjutkan Warisan Paus Fransiskus
Keprihatinan Paus Leo XIV bukan muncul tanpa dasar. Selama beberapa tahun terakhir, mendiang Paus Fransiskus juga telah menyoroti pentingnya etika dalam pengembangan AI. Bahkan pada Januari 2025, Vatikan menerbitkan dokumen resmi yang membahas posisi Gereja terhadap teknologi AI, batas-batas penggunaannya, serta pentingnya nilai-nilai moral dan kemanusiaan dalam pengembangannya.
Dalam dokumen tersebut, AI diperingatkan sebagai alat yang berpotensi menciptakan “narasi palsu”—informasi yang tampak seperti kebenaran namun sesungguhnya menyesatkan. Poin ini kembali ditekankan oleh Paus Leo XIV dalam tekadnya untuk menjaga integritas informasi dan martabat manusia di era digital.
Gereja Ingin Lebih Aktif di Era Teknologi