Selain membahas AI, Paus Leo XIV juga menyoroti tantangan lain yang dihadapi umat Katolik di era modern. Ia menyebut krisis iman sebagai dampak dari berbagai persoalan sosial, termasuk keretakan keluarga, pelanggaran martabat manusia, hingga hilangnya belas kasih dalam masyarakat.
Melalui pesannya, Paus Leo XIV menegaskan bahwa Gereja tidak akan tinggal diam. Sebaliknya, ia ingin membawa Gereja menjadi pelita di tengah dinamika zaman, menyentuh isu-isu kontemporer dengan pendekatan spiritual dan sosial yang kuat.
Kesimpulan
Dengan menjadikan isu AI sebagai bagian penting dalam arah kepemimpinannya, Paus Leo XIV menunjukkan bahwa Gereja Katolik tetap relevan dan aktif merespons perubahan zaman. Kepemimpinannya menjadi harapan baru bagi keterlibatan moral dan spiritual dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi.