Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kesibukan kota, masih ada pesantren yang berdedikasi untuk merawat dan mendidik santri tunarungu. Salah satunya adalah Pesantren Tahfiz Difabel, tempat yang memberikan perhatian khusus untuk santri tunarungu agar tetap memiliki asa dan semangat dalam mengejar ilmu agama. Pesantren yang dikelola Baznas Bazis DKI Jakarta ini mendidik puluhan santri tunarungu setara jenjang SMP dan SMA. Sejak diresmikan pada 2022.
Santri tunarungu di Pesantren Tahfiz Difabel mendapatkan perlakuan istimewa dan pendampingan yang sangat mendukung. Mereka tidak hanya diajarkan Al-Qur'an dan ilmu agama, tetapi juga diberikan perawatan khusus untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Pesantren ini memiliki fasilitas dan program pendidikan yang dirancang khusus untuk membantu santri tunarungu meraih potensinya secara maksimal.
Salah satu program unggulan yang ada di pesantren ini adalah pengajaran Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) yang menjadi bahasa komunikasi utama bagi santri tunarungu. Dengan penguasaan Bisindo, santri tunarungu dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya secara lancar. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat terlibat dalam proses pendidikan dan kehidupan di pesantren dengan baik.