Dalam langkah strategis yang tak biasa, Apple baru saja mengangkut sekitar 600 ton iPhone dari fasilitas produksinya di India ke Amerika Serikat. Langkah besar ini bukan tanpa alasan. Pengiriman raksasa ini merupakan bentuk respons cepat perusahaan terhadap kebijakan tarif resiprokal yang baru saja diumumkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, yang kembali menjadi sorotan publik.
Dilansir dari laporan eksklusif Reuters pada Jumat (11/4/2025), sekitar 1,5 juta unit iPhone telah dikirimkan dari India ke Negeri Paman Sam. Jumlah ini dihitung berdasarkan berat rata-rata satu unit iPhone 14 berikut kabel pengisi daya yang mencapai 350 gram. Jika dijumlahkan, total berat pengiriman mencapai 600 ton—angka yang sangat signifikan dalam dunia logistik elektronik global.
Operasi Kilat di Bandara Chennai
Yang lebih mengejutkan bukan hanya jumlah pengirimannya, tetapi juga kecepatannya. Apple dilaporkan telah melakukan lobi besar-besaran kepada otoritas bandara Chennai di Tamil Nadu, India, agar proses bea cukai yang biasanya memakan waktu hingga 30 jam, bisa dipangkas drastis menjadi hanya 6 jam.
Untuk mewujudkan percepatan ini, Apple memanfaatkan aturan khusus yang disebut ‘green corridor’—sebuah jalur cepat yang sebelumnya telah digunakan perusahaan di sejumlah bandara besar di Tiongkok. Jalur ini memungkinkan produk mereka keluar dari kawasan bea cukai dalam waktu singkat tanpa pemeriksaan yang terlalu panjang, selama memenuhi kriteria tertentu.
Pengiriman Bertahap, Produksi Digenjot
Pengiriman 600 ton tersebut ternyata dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai sejak bulan Maret, masing-masing sebesar 100 ton. Salah satu pengiriman terbesar bahkan dilakukan pada minggu yang sama dengan pengumuman tarif baru oleh Trump, yang mempertegas keterkaitan antara kedua peristiwa ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan ekspor mendadak, Apple juga meningkatkan kapasitas produksi sebesar 20% di pabrik milik Foxconn—rekanan utama Apple di India. Penambahan jam kerja, perekrutan tenaga kerja tambahan, dan operasi intensif akhir pekan dilakukan demi memenuhi target.