Startup penyedia layanan PLTS atap atau solar panel Xurya baru-baru ini berhasil meraih pendanaan sebesar 55 juta dolar AS atau setara dengan 901 juta rupiah (mengacu pada kurs Rp 16.394). Putaran investasi ini dipimpin oleh Norwegian Climate Investment Fund yang dikelola oleh Norfund, bersama dengan Swedfund, Clime Capital sebagai pengelola SEACEF II, British International Investment (BII), dan AC Ventures.
Berkat hasil investasi ini, perusahaan kini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 88 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun. Eka Himawan, Managing Director Xurya, menyatakan bahwa dana segar tersebut akan mendukung perusahaan dalam bersaing secara global. Dukungan dari investor kelas dunia ini akan memungkinkan Xurya untuk terus berevolusi dalam menghasilkan inovasi guna mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan, serta berambisi untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia telah merumuskan roadmap untuk mencapai target net zero emission (NZE) sebelum tahun 2060, di mana peningkatan porsi energi terbarukan seperti PLTS merupakan salah satu strategi dalam bauran energi nasional.