Doa dalam Islam memiliki tempat yang sangat istimewa. Sebagai sebuah ibadah, doa mencakup permohonan, pujian, dan pengakuan atas kebesaran Allah. Keajaiban doa terletak pada kekuatan yang tak terlihat, memberikan ketenangan, harapan, dan kekuatan bagi umat Muslim dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.
Dalam kehidupan sehari-hari, doa merupakan sarana komunikasi langsung antara manusia dengan Allah. Melalui doa, seseorang dapat mengekspresikan segala keinginan, kegelisahan, dan harapan kepada Sang Pencipta. Tidak ada perantara yang diperlukan, sehingga doa memberikan rasa kedekatan yang intim dengan Allah. Keajaiban doa ini sering kali terlihat dari ketenangan yang dirasakan setelah memanjatkan doa, bahkan sebelum permohonan tersebut dikabulkan.
Salah satu keajaiban doa yang paling sering dirasakan adalah ketenangan batin. Dalam keadaan tertekan atau bingung, memanjatkan doa dapat memberikan rasa damai yang sulit dijelaskan. Ini karena doa bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga sebuah pengakuan bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang dapat mengatasi segala masalah. Keyakinan ini membawa ketenangan, karena seseorang merasa tidak sendiri dalam menghadapi masalahnya.
Doa juga memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan. Dalam berbagai kisah, baik dalam Al-Quran maupun hadits, banyak contoh di mana doa menjadi sarana perubahan yang luar biasa. Nabi Ibrahim, misalnya, memanjatkan doa saat dilempar ke dalam api, dan Allah mengubah api tersebut menjadi dingin dan aman baginya. Ini menunjukkan bahwa doa memiliki kekuatan untuk mengubah situasi yang tampaknya mustahil.