Dalam perspektif psikologis, doa juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa berdoa dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Doa memberikan rasa kontrol dan optimisme, yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Doa bukan hanya tentang meminta, tetapi juga tentang bersyukur. Mengucapkan syukur melalui doa dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Dengan bersyukur, seseorang mengakui nikmat yang telah diberikan Allah, yang sering kali diabaikan dalam kesibukan sehari-hari. Ini menumbuhkan rasa puas dan kebahagiaan yang mendalam.
Dalam Islam, keajaiban doa juga terletak pada keyakinan bahwa Allah selalu mendengar dan mengabulkan doa hamba-Nya. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186). Firman ini menegaskan bahwa doa adalah jalan langsung untuk mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah.
Doa dalam Islam adalah keajaiban yang memberikan kekuatan, ketenangan, dan harapan. Dengan doa, umat Muslim menemukan kekuatan yang tak terlihat, yang membimbing mereka melalui setiap tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan ketenangan.