Tampang

Timnas U-23 Indonesia: Kekalahan yang Membuka Peluang Menuju Olimpiade Paris

30 Apr 2024 05:27 wib. 56
0 0
Bek Timnas U-23 Indonesia
Sumber foto: X.COM/AFCASIANCUP

Timnas U-23 Indonesia harus menerima kekalahan dari Uzbekistan dengan kepala tegak dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) malam WIB. Meskipun Garuda Muda menyerah 0-2, sang pelatih, Shin Tae-yong, dan seluruh skuadnya menerima kekalahan tersebut dengan lapang hati. Meski tersingkir dari final, mereka tetap optimistis meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Gol pertama Uzbekistan dicetak oleh Khusayin Norchaev pada menit ke-68, sedangkan gol kedua terjadi akibat bunuh diri Pratama Arhan pada menit ke-86 setelah miskomunikasi dengan kiper Ernando Ari. Sebelumnya, Timnas U-23 Indonesia sempat mengejutkan Uzbekistan lewat gol Muhammad Ferarri pada menit ke-60, yang sayangnya dianulir wasit karena kaki Ramadhan Sananta terlihat sudah offside. Sebelum gol bunuh diri Arhan, Indonesia kehilangan kapten Rizky Ridho pada menit ke-82 karena mendapat kartu merah langsung setelah melalui VAR menilai bek berusia 22 tahun itu menendang pemain lawan saat menghalau bola. Meskipun Uzbekistan mencatat kemenangan 2-0 dan melangkah ke final, Timnas U-23 Indonesia tetap memperlihatkan semangat juang yang tinggi.

Mengemban impian untuk meraih tiket Olimpiade Paris 2024, Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Irak atau Jepang dalam perebutan peringkat ketiga untuk mendapatkan tiket otomatis Olimpiade. Mereka juga masih memiliki kesempatan terakhir sebagai peringkat keempat dengan mengalahkan Guinea dari Afrika dalam laga play-off. Meski kecewa dengan hasil tersebut, Muhammad Ferarri yang mencetak gol mengungkapkan kekecewaannya akan keputusan wasit namun tetap optimistis bisa meraih tiket Olimpiade.

Dibalik kekalahan tersebut, Timnas U-23 Indonesia telah memberikan permainan yang bagus, namun keberuntungan tidak berpihak kepada mereka. Semangat juang yang ditunjukkan timnas tersebut adalah sebuah contoh yang patut diapresiasi. Meskipun hasilnya belum sesuai harapan, mereka tetap berusaha maksimal dan tidak menyerah. Kepiawaian Shin Tae-yong sebagai pelatih dalam mengendalikan mental para pemainnya semakin terlihat. Dia telah mampu mempertahankan semangat para pemainnya untuk terus berjuang hingga akhir pertandingan. Meskipun beberapa keputusan wasit mungkin mempengaruhi jalannya pertandingan, reaksi dari timnas yang tetap tenang dalam menghadapinya adalah sebuah tanda kekuatan mental yang luar biasa.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?