Tampang

Setelah Ridwan Kamil Melubangi Sendiri Kapalnya

15 Feb 2018 12:02 wib. 1.218
0 0
Setelah Ridwan Kamil Melubangi Sendiri Kapalnya

Lembaga survei memang sangat mudah digunakan sebagai kaki tangan dalam melancarkan aksi propaganda. Lembaga survei yang berkedokan nilai-nilai akademik membuat banyak orang, khususnya para pengamat, tidak memiliki keberanian untuk membantahnya. Mereka takut dituding anti-ilmu pengetahuan, tidak intelek, dan lain sebagainya. Tidak mengherankan jika ada sekian banyak lembaga survei yang leluasa melancarkan aksi propaganda sesuai pemesannya.

Artikel “Quick Count Ngawur: Di Arab Jokowi Raih 75 %, Prabowo Caplok 20 %” adalah contoh bagaimana hasil survei dijadikan sebagai alat kampanye pemenangan Jokowi. Setelah artikel itu ditayangkan di Kompasiana, banyak media yang menghapus beritanya atau mengganti judul dan isi beritanya dari quick count menjadi exit poll.

Tetapi, jika awak redaksinya sedfikit saja lebih paham, pastinya mengerti jika exit poll sulit dilakukan di luar negeri karena banyak dari WNI yang memilih dengan tidak mendatangi TPS tetapi megirimkan surat suara lewat pos. Bagaimana menggelar exit poll jika surat suara dikirim lewat pos?

Karenanya, sudah waktunya bagi bangsa Indonesia, khususnya warga Jabar untuk menutup diri pada rilis survei politik. Katakan tidak padanya.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

berpendidikan
0 Suka, 0 Komentar, 13 Mei 2017
Padu Padan Fashion Tahun 2022
0 Suka, 0 Komentar, 30 Nov 2021
Percayalah Perspektif Waktu-Nya!
0 Suka, 0 Komentar, 16 Okt 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?