Ekonom senior Faisal Basri menjadi salah satu ahli dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 oleh pihak yang menggugat, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam keterangannya, Faisal memberikan kritik terkait pembagian bansos untuk kepentingan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran. Menurutnya, praktik pembagian bansos tersebut sangat terlihat jelas sebagai bentuk politik gentong babi, yang merupakan penggambaran dari adanya penggelontoran uang untuk kepentingan pasangan calon tersebut.
"Lebih parahnya lagi, di Indonesia tidak hanya terjadi penggelontoran uang, tetapi juga mobilisasi pejabat hingga level paling bawah. Contohnya, Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa ini merupakan sumbangan dari Pak Jokowi. Oleh karena itu, masyarakat harus berterima kasih pada Pak Jokowi dengan cara memilih mereka yang didukung oleh Pak Jokowi," ungkap Faisal di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, pada Senin (1/4).