Kemungkinan karamnya Ridwan ini sudah terbaca oleh Golkar dan PDIP. Kedua parpol kawakan yang baru saja merasakan kekalahan menyakitkan dalam Pilgub DKI 2017 ini kemudian membuat langkah-langkah mitigasi.
Golkar dengan tangkas melempar sauhnya kepada Demokrat. Demokrat yang membutuhkan dukungan parpol lain untuk memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan gubernur dan wakil gubernur pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang datang padanya. Koalisi ciamik pun digalang, Deddy Mizwar pun digandengkan dengan Dedi Mulyadi.
Sedangkan PDIP mencoba lepas dari marabahaya dengan menurunkan sekocinya TB Hasanuddin yang dipasangkan dengan Anton Charlyan. PDIP beruntung sebab untuk Pilgub Jabar 2018, partai binaan Megawati Soekarnoputri ini tidak membutuhkan parpol lainnya.
Dengan Kondisi Ridwan yang semakin memburuk tersebut, diakui atau tidak, saat ini Pilgub Jabar 2018 telah menjadi milik duo Deddy-Dedi yang masih ditempel ketat oleh pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaiku. Sementara pasangan TB dan Anton saat ini masih mengekor di urutan buncit.