Tampang

SBP: Bisa Saja Jokowi Jatuh Sebelum 2019

17 Okt 2017 11:26 wib. 3.971
0 0
presiden joko widodo

Anis-Sandi bukanlah calon terbaik. Mereka hanya terbaik dari calon-calon yg ada. Anak SBY masih ingusan, dan Ahok adalah penjahat sekalipun superior karena didukung oleh para Mafia Cina dg kekuatan penuh. Ini pula yg membikin Jokowi was-was. Tetapi tetap harus diakui, bahwa sentimen agama, dan predikat Mafia pada Ahok inilah yg membikin Anis-Sandi menang... bukan karena mereka berkwalitas. 
Kalau calon yg ikut puluhan, maka bolehlah Gub/Wagub terpilih adalah juga yg terbaik. Di sinilah selalu yg saya maksud dg kelemahan UU Kepartaian dan UU Pemilu/Pilkada kita. Yaitu undang-undang yg sangat diwarnai oleh Oligarki Kepartaian yg menghalalkan praktek-praktek "transaksional". Sedemikian rupa, sehingga hanya orang-orang tertentu yg bisa berpartisipasi. Antara lain, anaknya SBY bisa ikut... sedang anaknya Paijo yg berkwalitas tidak bisa ikut...

Sekalipun begitu, sementara menanti "perubahan" sistim Kepartaian dan Pemilu, kita doakan Anis-Sandi bisa memenuhi harapan masyarakat DKI Jakarta, sekalipun Jokowi tidak suka.

Setiap pemimpin baru selalu akan memperhatikan lapangan kerja masyarakatnya. Inilah yg harus menjadi perhatian utama Anis-Sandi. Banyak yg tidak tahu, bahwa rumah adalah tempat tinggal pertama yg harus tersedia sebelum seseorang mendapatkan pekerjaan. Bisakah Anis-Sandi menyediakan tempat tinggal untuk 10 ribu kepala keluarga yg digusur dan rumah-rumah kumuh mereka yg dihancurkan Ahok?! Tentu harus bisa! Bikin rumah ranpa DP atau mengubah kawasan kumuh menjadi perumahan sehat tentulah amat mudah! Dan tentu pula termasuk pendidikan dan kesehatan anak-anak mereka.

Yg kedua sesudah itu adalah memperbaiki program-program peninggalan Ahok yg hampir seluruhnya gagal, yaitu kemacetan lalu-lintas termasuk sarana transpor umum dan banjir tahunan. Orang-orang Bule suka mengejek buruknya transpor di Jakarta dg mengatakan, kalau di negara lain orang bekerja "from Nine to Five", di Jakarta "from Five to Nine". Di negara-negara maju, Pemda mau bikin jalan layang dan lain-lain prasarana transpor itu menyampaikan lebih dulu rancangannya kepada masyarakat, tapi Ahok bikin "seenak-udelnya sendiri"... lalu mubazir!

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?