Tampang

Akses Lewat Pintu Khusus di Open House Jokowi: Antara Keunikan dan Kontroversi

11 Apr 2024 20:05 wib. 40
0 0
Akses Lewat Pintu Khusus di Open House Jokowi: Antara Keunikan dan Kontroversi
Sumber foto: google

Lewat Pintu Khusus, Prabowo Lebih Dahulu Bertemu Jokowi Sebelum Open House di Istana. Keberadaan pintu khusus ini memang menjadi topik menarik yang menimbulkan beragam pendapat. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap sebagai bentuk perlakuan istimewa yang tidak adil, sementara bagi yang lainnya, ini merupakan suatu keunikan yang membedakan open house Presiden Jokowi dari kebanyakan acara serupa.

Pintu khusus yang diperuntukkan bagi tamu undangan tertentu atau pejabat negara seringkali menarik perhatian. Ada yang berpendapat bahwa hal ini wajar, mengingat acara semacam open house merupakan ajang untuk menyambut tamu-tamu penting, yang tentu saja butuh perlakuan istimewa. Namun, di sisi lain, tidak sedikit yang menyoroti keadilan sosial, bahwa semua warga negara seharusnya memiliki hak yang sama untuk mengakses acara open house tanpa adanya pembatasan melalui pintu khusus.

Dari sudut pandang keamanan, pengaturan akses melalui pintu khusus juga dapat dijustifikasi. Dalam mengamankan acara sebesar open house yang dihadiri oleh ribuan tamu, penyelenggaraan keamanan menjadi hal yang sangat penting. Dengan adanya pintu khusus, pengawasan terhadap setiap tamu dapat dilakukan lebih terkontrol, sehingga meminimalisir potensi terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Namun, permasalahan muncul ketika akses melalui pintu khusus ini dipergunakan secara tidak proporsional atau bahkan dianggap sebagai bentuk diskriminasi. Hal ini tentu saja akan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa dikecualikan. Oleh karena itu, perlu adanya transparansi dan kejelasan mengenai kriteria siapa saja yang berhak menggunakan pintu khusus ini sehingga dapat menghindari terjadinya kontroversi.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?