Dilansir kantor berita Al Jazeera, Rabu (25/6/2025), laporan terbaru menunjukkan bahwa militer Israel telah meningkatkan serangan darat di seluruh Jalur Gaza. Situasi di kawasan tersebut semakin memanas, terutama setelah militer Israel mengalihkan kembali serangan ke Jalur Gaza, Palestina, setelah menyepakati gencatan senjata perang melawan Iran. Dalam serangan terbaru, hingga 14 warga Palestina dilaporkan tewas dalam waktu 24 jam terakhir akibat serangan udara dan darat yang dilancarkan oleh Israel.
Menurut pantauan reporter Al Jazeera, salah satu lokasi yang mengalami serangan hebat adalah kota Khan Younis di Gaza selatan. Serangan ini menandai eskalasi baru dalam konflik yang berkepanjangan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina, di mana pihak Israel mengklaim bahwa serangan ini adalah langkah untuk merespons ancaman dari kelompok militan di Gaza. Namun, pihak Palestina menganggap tindakan tersebut sebagai agresi kolonial yang tidak beralasan.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel tampak lebih agresif setelah adanya gencatan senjata yang sebelumnya disepakati dengan pihak Iran. Tindakan ini dikhawatirkan akan memperburuk situasi di wilayah yang telah lama dilanda ketegangan. Serangan militer yang intens ini tidak hanya menyebabkan kehilangan nyawa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur dan mengakibatkan pengungsi baru di dalam Gaza.