Di sisi lain, fenomena ini juga menjadi refleksi lebih dalam mengenai bagaimana pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah perlu dipertimbangkan kembali. Apakah kegiatan tersebut sudah cukup inklusif bagi seluruh siswa tanpa membebani orangtua? Selain itu, penting juga bagi orang tua dan guru untuk melakukan kolaborasi yang baik dalam mendukung pendidikan anak. Hal ini dapat menghindari munculnya berbagai permasalahan yang tidak perlu, dan memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang merata serta berkualitas.
Kehadiran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga menjadi titik penting dalam pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan adanya dana tersebut, seharusnya setiap sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk kegiatan pembelajaran yang bermanfaat dan menyenangkan, termasuk renang, tanpa menambah beban ekonomi bagi orangtua siswa. Sebagai informasi, setiap siswa SD berhak mendapatkan minimumnya Rp 900.000 dari dana BOS yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran. Ini tentu merupakan potensi besar yang perlu dijalankan dengan bijak agar pendidikan bisa menjadi lebih efisien dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.