Tampang

Diduga Belum Bayar Pajak, SMAN 8 Tangsel Disegel Ahli Waris

14 Jul 2024 09:07 wib. 249
0 0
Diduga Belum Bayar Pajak, SMAN 8 Tangsel Disegel Ahli Waris
Sumber foto: google

SMAN 8 Tangerang Selatan (Tangsel), Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, disegel oleh ahli waris dengan spanduk dan plang karena diduga belum membayar pajak. Sekolah yang dikelola oleh pemerintah Provinsi Banten itu dipasangi spanduk merah berukuran 3 meter x 2 meter di pagar sekolah.

Di spanduknya, terdapat tulisan "GEDUNG BANGUNAN SEKOLAH INI BELUM PERNAH BAYAR PAJAK". Selain itu, di sampingnya juga terpasang plang setinggi tiga meter yang bertuliskan "TANAH MILIK H. MARDJUKI BIN UKRIB GIRIK C 1650 BLOK PERSIL 179.D II LT 7.750 M2". Suasana sekolah pun juga tampak sepi. Tak ada aktivitas yang terlihat di sekolah tersebut.

Hal itu karena masih masa libur sekolah. Hanya ada beberapa pedagang keliling yang terlihat melintas di jalan depan SMAN 8 Kota Tangsel. Lokasi sekolah berada di tengah permukiman warga, tepatnya di Jalan Raya Cirendeu Nomor 5, Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Selain itu, satpam di sekolah tersebut juga terlihat muncul beberapa kali. Namun, saat ditanya, dia enggan berkomentar terkait spanduk dan plang tersebut. Ahli waris bernama Tubagus Reyvaldi Armedian menjelaskan, penyegelan SMAN 8 Tangsel dilakukan karena pihak sekolah belum membayarkan pajak selama 10 tahun belakangan.

Dia merasa dibebankan lantaran pajak sebelumnya dibayarkan setiap tahun dengan menggunakan uang pribadi ahli waris sebanyak Rp 87 juta. "Lumayan juga kita dibebani pajak pemerintah, hampir 10 tahun kurang lebih. Sekarang 2023, 2024 ini kita harus bayar lagi kan. Pakai uang pribadi lagi berarti kan," ujar Reyvaldi saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024) malam."Terakhir saja tagihan kita tahun ini ada Rp 87 juta kalau enggak salah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.