Di sisi lain, respons dari pemerintah juga datang dari Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang berbeda pendapat mengenai sebutan "Indonesia Gelap" dalam demonstrasi tersebut. Meskipun menghormati hak masyarakat untuk berekspresi, Prasetyo meminta agar narasi yang diungkapkan tidak menyimpang dari fakta yang ada.
“Ini adalah bentuk kebebasan berekspresi. Namun, saya berharap narasi yang digunakan tidak menyesatkan. Tidak ada yang namanya Indonesia Gelap,” tegas Prasetyo di Kompleks Parlemen. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan bersatu dalam membangun Indonesia, serta memaklumi bahwa pemerintah baru bekerja selama empat bulan.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan pandangannya terkait tagar #KaburAjaDulu yang muncul sebagai reaksi dari masyarakat terhadap peluang kerja di luar negeri. Ia mengakui tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih baik di dalam negeri, namun tetap mendorong masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan memanfaatkan peluang di luar negara.