Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong maskapai asing beroperasi di Indonesia. Hal ini untuk merespons kebutuhan transportasi udara Tanah Air yang tengah minimnya armada. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor penerbangan di tanah air. Dalam upaya mendorong investasi dan kemajuan industri penerbangan, dorongan dari pemerintah terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan konektivitas, pariwisata, dan perekonomian nasional.
Melalui berbagai kebijakan yang progresif, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, terus memberikan bukti komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor penerbangan di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan potensi pariwisata yang besar, Indonesia memerlukan konektivitas udara yang kuat untuk mendukung sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Menurutnya, pemerintah wajib melindungi perusahaan penerbangan dalam negeri. Hal ini sesuai dengan Undang-undang (UU) nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan. Kehadiran maskapai asing di Indonesia dapat memberikan pilihan lebih luas bagi konsumen, meningkatkan persaingan yang sehat, dan mendorong inovasi dalam layanan penerbangan. Selain itu, hal ini juga akan berpotensi membantu meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia dan membuka peluang investasi yang baru.
Namun, Pengamat Transportasi Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah mengkaji lebih mendalam terkait keinginan tersebut. Khususnya pada risiko yang berpotensi terjadi di masa depan, bila maskapai asing berhasil mencaplok pasar penerbangan Indonesia. Dengan adanya maskapai asing yang beroperasi di Indonesia, diharapkan dapat memberikan efek domino dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
