Tampang.com- Perdebatan mengenai masalah 5 hari sekolah yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy masih belum tuntas di kalangan dunia pendidikan Indonesia, muncul lagi wacana kalau pendidikan agama tidak usah diajarkan di dalam kelas tetapi diterapkan dengan memberikan pendidikan agama kepada siswa yang dilakukan di luar sekolah, seperti masjid, gereja, kuil dan wihara.
Masalah penghapusan pendidikan agama di Indonesia sebenarnya sudah pernah diungkapkan oleh salah seorang politisi PDIP, Musdah Mulia dalam akun face booknya. Sebaiknya pendidikan agama di Indonesia dihapus saja supaya bisa mencontoh negara yang sudah sukses.
Lebih lanjut Musda menjelaskan bahwa Singapura sudah melarang untuk pengajaran agama di sekolah sudah kurang lebih 22 tahun, Australia berhasil mempunyai penduduk negeri yang dikenal sebagai penduduk yang tertib, disiplin dan juga toleran padahal mereka terdiri dari berbagai macam etnik, bahasa dan agama.