Lebih lanjut, Bahlil menyatakan bahwa saat ini, kita hanya perlu menunggu keputusan Prabowo terkait format kabinetnya. "Mau berapa jumlahnya kita lihat saja, dan saya yakinkan bahwa pasti pak Prabowo akan mempertimbangkan secara matang dan akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya dengan tegas. Hal ini menunjukkan bahwa Bahlil menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Prabowo dan yakin bahwa keputusan tersebut akan didasarkan pada pertimbangan yang cermat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, Bahlil juga menyoroti isu yang menyebutkan bahwa jumlah Kementerian pada pemerintahan Prabowo akan bertambah menjadi 44. Isu ini muncul setelah RUU Kementerian Negara disetujui oleh Badan Legislasi (Baleg) dan Pemerintah. Bahlil menanggapi isu ini dengan menyatakan bahwa penambahan jumlah Kementerian tersebut merupakan suatu kebutuhan yang perlu dilakukan untuk percepatan. "Ya gapapa kalo dianggap kebutuhan kan mau melakukan percepatan. Gaada masalah kok," ungkapnya.
Dalam konteks ini, Bahlil menekankan pentingnya keputusan Prabowo sebagai presiden terpilih dalam menentukan susunan kabinetnya. Sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil juga menunjukkan sikap yang mendukung terhadap keputusan Prabowo. Hal ini mencerminkan sikap Partai Golkar dalam menghormati prerogatif presiden terpilih dan bersiap mendukung keputusannya.