Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna pada Jumat, 21 Maret 2025, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam sidang tersebut, ia menyoroti sebuah ironi dalam pemerintahan: negara bekerja keras, tetapi masyarakat belum merasakan dampaknya secara nyata. Berbagai kebijakan telah digulirkan, namun masih banyak rakyat yang tidak mengetahuinya.
Prabowo menegaskan bahwa komunikasi pemerintah kepada publik harus diperbaiki. "Ada banyak terobosan, tetapi belum tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," ujarnya. Pernyataan ini menjadi refleksi bahwa kekuasaan bukan hanya soal bekerja, tetapi juga soal membangun narasi yang dapat dipahami rakyat.
Pemerintahan Prabowo bergerak cepat dalam mengeksekusi berbagai program, salah satunya program makan bergizi gratis yang telah menjangkau tiga juta siswa di seluruh Indonesia dalam waktu tiga bulan. Secara administratif, ini adalah pencapaian besar. Namun, sebagaimana diakui Presiden, banyak rakyat yang bahkan belum mengetahui adanya program ini.
Dalam dunia politik, komunikasi publik bukan hanya soal memaparkan angka dan laporan, tetapi juga soal membangun kepercayaan serta melibatkan emosi rakyat. Tanpa narasi yang kuat, kebijakan hanya menjadi angka di atas kertas tanpa makna bagi masyarakat.