Pertamina, perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga baru bahan bakar minyak (BBM) mulai Juni 2024. Keputusan ini merupakan respons atas meningkatnya harga minyak mentah dunia dan upaya untuk mengurangi subsidi BBM yang membebani keuangan negara.
Sejak tahun 2021, Pertamina telah mengalami tekanan dari kenaikan harga minyak dunia. Hal ini memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan kenaikan harga BBM demi menjaga keberlanjutan operasionalnya. Dengan demikian, kenaikan harga baru BBM juga diharapkan dapat membantu mengurangi defisit anggaran negara.
Kenaikan harga baru BBM ini diprediksi akan berdampak besar pada masyarakat luas. Masyarakat sudah dihadapkan pada berbagai tekanan akibat pandemi COVID-19 dan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Dengan kenaikan harga BBM, dikhawatirkan ini akan memberikan tekanan tambahan pada biaya hidup masyarakat.
Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, kenaikan harga baru BBM ini merupakan langkah sulit yang harus diambil perusahaan demi keberlanjutan bisnis. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan ini adalah fluktuasi harga minyak dunia yang memaksa Pertamina untuk menyesuaikan harga BBM sesuai dengan pasar internasional.
