Tampang

Banyak memuat isu radikalisme, Menkominfo blokir Telegram

15 Jul 2017 20:15 wib. 1.814
0 0
Banyak memuat isu radikalisme, Menkominfo blokir Telegram

Menkominfo resmi memerintahkan pemblokiran pada situs jejaring sosial Telegram. Hal tersebut dilakukan karena menurutnya aplikasi tersebut sering kali memuat halaman-halaman tentang terorisme yang cukup meresahkan dan mengandung konten ilegal menurut Undang-undang ITE. Tindakan tersebut akhirnya menjadi viral diperbincangkan terutama para netizen yang mengeluhkan tidak jelasnya alasan penutupan aplikasi tersebut.

Tidak hanya heboh di kalangan netizen, kasus tersebut pun akhirnya membuat bos Telegram, Pavel Durov, ikut angkat bicara. Ia merasa heran dan mempertanyakan keputusan Menkominfo karena sebelumnya tidak ada keluhan sama sekali dari pemerintah Indonesia. Ia mengklaim akan melakukan penyelidikan dan akan membuat pernyataan dalam waktu dekat.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Balikan Sama Mantan, Salahkah?
0 Suka, 0 Komentar, 6 Mar 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.