Meningkatnya ketegangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja semakin jelas setelah insiden tragis yang menewaskan seorang tentara Kamboja dalam bentrokan yang terjadi pada bulan Mei lalu. Hubungan bilateral antara kedua negara kini berada dalam kondisi yang sangat buruk, bahkan merupakan titik terendah dalam lebih dari satu dekade. Kamboja sendiri merespons dengan melarang impor barang-barang dari Thailand, mencakup buah, sayuran, serta layanan internet dan listrik.
Tak hanya itu, drama dan program Thailand pun dilarang ditayangkan di televisi dan bioskop Kamboja sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang ada. Langkah-langkah ekonomi dan kebijakan yang saling membatasi di perbatasan menunjukkan betapa seriusnya situasi ini.
Kini, Paetongtarn menghadapi tantangan besar dalam mengelola keadaan yang semakin sulit ini. Dapat dilihat bahwa konsekuensi dari bocornya percakapan ini bukan hanya berdampak pada hubungan pribadi antara kedua pemimpin, tetapi juga pada seluruh stabilitas pemerintahan Thailand yang baru berdiri.