Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel meminta jajarannya berpartisipasi mendukung pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Bulan Mei 2024 mendatang.
Salah satu yang ditekankan kepada jajarannya adalah peningkatan penilaian asesmen sistem pengamanan lingkungan dan objek vital terhadap potensi aksi terorisme sebelum penyelenggaraan acara tersebut.
Menurut Komjen Rycko, kualitas penilaian asesmen BNPT perlu terus ditingkatkan ke depannya. Pasalnya, asesmen potensi aksi teror ini juga diperlukan untuk pengamanan objek vital nasional.
"Kualitas asesmen kita harus ditingkatkan," kata Kepala BNPT, menekankan pentingnya peningkatan kualitas asesmen sistem pengamanan.
Komjen Rycko juga menegaskan bahwa kegiatan asesmen tidak hanya berlaku pada kegiatan internasional, tetapi juga pada objek-objek vital maupun tempat-tempat publik lainnya.
BNPT telah melaksanakan assesmen pada tanggal 22 hingga 26 April 2024 di sejumlah venue WWF, termasuk di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Hotel Apurva Kempinski, Hotel The Stones, Bali International Convention Center (BICC), Hotel Sofitel Bali, dan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
World Water Forum ke-10 fokus pada konsep "Water for Shared Prosperity". Pertemuan para pemimpin global akan membahas masalah air dan berupaya mencari solusi untuk meningkatkan pengelolaan air. Sebagai hasilnya, forum ini akan mengeluarkan sebuah Ministerial Declaration yang akan diikuti dengan proyek-proyek, inisiatif, dan tindakan bersama yang nyata.