Peningkatan kebutuhan solar ini tercatat sebesar 4-6 liter per hari sebagai dampak dari penghalang pagar laut terhadap aktivitas penangkapan ikan nelayan.
Selain itu, kerugian lainnya yang juga signifikan adalah berkurangnya hasil tangkapan ikan akibat adanya pagar laut, serta kerusakan kapal yang disebabkan oleh pagar laut tersebut. Fadli menekankan bahwa angka kerugian tersebut tidaklah kecil, dan minimal mencapai angka Rp24 miliar hingga dilakukannya pembongkaran pagar laut.
Rentang kerugian tersebut dihitung mulai dari Agustus 2024 hingga Januari 2025, yang menunjukkan dampak yang cukup lama dan berkelanjutan bagi para nelayan di wilayah tersebut.