Hari Bank Indonesia jatuh pada tanggal 5 Juli setiap tahunnya. Hari ini merupakan sebuah momen penting untuk merayakan peran Bank Indonesia dalam mengawasi dan mengelola sistem keuangan negara. Sebagai sebuah lembaga dengan tanggung jawab besar, Bank Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan peran yang sangat vital dalam perekonomian Indonesia.
Sejarah Bank Indonesia bermula dari zaman penjajahan Belanda, di mana pada tahun 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan De Javasche Bank sebagai bank sentral. Setelah kemerdekaan Indonesia, De Javasche Bank diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan akhirnya berganti nama menjadi Bank Indonesia pada 1 Juli 1953. Sejak itu, Bank Indonesia menjadi satu-satunya bank sentral di Indonesia yang bertanggung jawab atas pengaturan dan stabilitas nilai mata uang Rupiah.
Peran Bank Indonesia sebagai bank sentral begitu penting dalam menjaga kestabilan perekonomian negara. Bank Indonesia bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan moneter guna menjaga tingkat inflasi tetap terkendali, menjaga stabilitas nilai tukar, serta memastikan kelancaran transaksi keuangan di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Bank Indonesia juga bertugas untuk menjaga likuiditas sistem keuangan, mengelola cadangan devisa negara, serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia juga memiliki peran sebagai pengawas atau regulator terhadap sektor perbankan dan keuangan. Bank Indonesia mengawasi dan mengatur kegiatan perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk memastikan mereka beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip kehati-hatian dan prinsip keadilan. Hal ini bertujuan untuk melindungi kepentingan nasabah dan masyarakat serta mencegah terjadinya risiko sistemik dalam perekonomian.
