Kebijakan Pangan Dinilai Tak Berpihak pada Petani
Fenomena ini menunjukkan lemahnya tata kelola pangan nasional. Pemerintah berdalih impor dilakukan untuk menjaga cadangan beras nasional dan mengantisipasi inflasi. Namun, di sisi lain, para petani merasa diabaikan.
“Selalu yang dikorbankan petani. Saat gagal panen disalahkan, saat panen malah dibanjiri impor,” lanjut Zainal.
Swasembada Hanya Retorika?
Program swasembada pangan yang selama ini digaungkan kembali dipertanyakan. Meski Indonesia beberapa kali mengklaim surplus beras, kenyataannya pemerintah tetap mengandalkan impor setiap tahun.
“Jika kita masih impor di saat produksi tinggi, artinya ada masalah serius di distribusi, pengelolaan stok, dan niat politik,” ujar Dwi Ratnawati, pengamat kebijakan pertanian dari IPB.