Tampang

Kendalikan Subsidi LPG, RI Serius Kembangkan Jargas Rumah Tangga

10 Agu 2024 15:07 wib. 153
0 0
Kendalikan Subsidi LPG, RI Serius Kembangkan Jargas Rumah Tangga
Sumber foto: google

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina optimis memperjuangkan program pengembangan jaringan gas (jargas) rumah tangga, sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menurunkan subsidi LPG yang sebagian besar dipenuhi melalui impor.

Saat ini, PGN telah membangun infrastruktur jargas dengan 820.614 Sambungan Rumah (SR) tersebar di 18 provinsi, 74 kabupaten, dan kota. Kontribusi jumlah SR tersebut diperkirakan mampu menurunkan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyatakan bahwa konsumsi LPG nasional pada tahun 2023 mencapai 8,05 juta Metrik Ton (MT) dan diperkirakan akan mencapai 8,03 juta MT di tahun 2024, serta 8,17 juta MT di tahun 2025. Kenaikan konsumsi LPG ini akan meningkatkan beban subsidi tahunan untuk LPG, sementara lebih dari 70% kebutuhan LPG nasional masih dipenuhi melalui impor. Oleh karena itu, pengendalian konsumsi LPG melalui pengalihan konsumen ke jargas menjadi sangat penting dan mendesak.

Menanggapi hal ini, Kementerian ESDM memantau dan mengevaluasi capaian pembangunan jargas saat ini, serta pengembangan jargas dalam 5 tahun ke depan. Kementerian ESDM juga berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung kebijakan pembangunan jargas di berbagai daerah, serta dengan Kementerian PUPR untuk mengintegrasikan pembangunan jargas dengan perumahan. Kerjasama juga dilakukan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait mekanisme subsidi jargas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Julukan Unik Pembalap MotoGP
0 Suka, 0 Komentar, 28 Des 2021
Tips Menghindari Narkoba
0 Suka, 0 Komentar, 17 Apr 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.