Selain itu, Luhut menekankan pentingnya sektor transportasi dalam upaya menuju transisi energi yang lebih bersih, dan menegaskan bahwa pemerintah juga mendorong penggunaan sepeda motor listrik untuk menekan emisi CO2 yang merugikan lingkungan.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berupaya untuk mengurangi penggunaan BBM subsidi yang belum tepat sasaran, serta mendorong beralihnya konsumsi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menyeimbangkan penggunaan energi yang lebih berkelanjutan dan berwawasan lingkungan bagi negara.
Kendaraan bermotor, termasuk mobil dan sepeda motor, memiliki kontribusi besar dalam emisi gas rumah kaca dan polusi udara di perkotaan. Oleh karena itu, peningkatan penggunaan kendaraan listrik dapat menjadi langkah strategis untuk mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan.
Dalam upaya untuk meningkatkan penerapan kendaraan listrik, pemerintah perlu terus mendorong investasi dalam infrastruktur pengisian daya listrik, peningkatan jumlah kendaraan listrik yang tersedia, serta penyediaan insentif untuk pembelian kendaraan listrik. Selain itu, edukasi masyarakat tentang manfaat penggunaan kendaraan listrik dan upaya menciptakan regulasi yang mendukung juga merupakan bagian penting dalam beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan.