Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang dinantikan umat Islam setiap tahunnya. Selain berpuasa dan melakukan ibadah lainnya, kegiatan berbagi takjil juga menjadi tradisi yang tak terpisahkan. Akan tetapi, di beberapa tempat, kegiatan berbagi takjil itu ternyata menyimpan berbagai kontroversi. Salah satunya adalah kasus berkedok bagi takjil, dimana sekelompok pelajar melakukan konvoy sambil menyalakan petasan.
Konvoy pelajar yang seharusnya menjadi momentum berbagi kebaikan ini, sayangnya terkadang menjadi ajang untuk melakukan tindakan yang merugikan. Beberapa pelajar menggunakan konvoy ini sebagai daya tarik bagi masyarakat untuk memberikan takjil secara cuma-cuma, namun di tengah acara itu tiba-tiba digelar aksi menyalakan petasan.
Aksi menyalakan petasan ini bukan hanya merugikan dari sisi keamanan, tetapi juga mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. Petasan menjadi sumber kebisingan yang dapat mengganggu ketenangan dan ketentraman. Bahkan, terkadang petasan yang dinyalakan secara sembarangan dapat menimbulkan kebakaran jika tidak diawasi dengan baik.