Ditanya gereja tersebut tidak ada yang menjaga, Angel mengaku biasanya ada Bapak Gembala, tetapi saat itu sedang ada ibadah di luar."Jadi gereja di tinggal," jelas Angel.
Angel mengatakan personel Damkar Depok cepat tiba ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, tapi lama memadamkan api lantaran air baru bisa mengalir dan dipadamkan sekitar 20 menit."Nyampe pemadamnya cepet, tapi udah kebakar semua baru baru nyala airnya. Pemerintahnya ganti, kalau bisa wali kota ganti," ucap Angel.
Sementara itu, Komandan Regu A UPT Damkar Cimanggis Johan Yakub, mengatakan awal laporan diperkirakan pukul 20.00 WIB, ketika personel UPT Damkar Cimanggis ada 5 warga sekitar gereja menginformasikan ada kebakaran."Kami langsung berangkat menuju TKP. Karena masuk Kecamatan Sukmajaya, tapi yang lebih dekat itu UPT Damkar Cimanggis, jadi kami lebih cepat sampai dulu, alhamdulillah kami sudah sampai dan menangani api awal," kata
Setelah satu unit sampai di depan langsung memulai penanganan kebakaran, sambil proses pemadaman pihaknya menghubungi Damkar wilayah terdekat."Totalnya dari Damkar Cimanggis 1 unit yang 3.500 liter, kemudian dari Pos Merdeka dari Mako 2 unit yang 1.000 liter dan 8.000 liter, dengan kekuatan 20 personel," terang
Berdasarkan informasi warga, api berasal dari dapur di bagian belakang sebelah kiri gereja, karena arah angin ke lokasi ibadah, akhirnya api merambat cepat ke ruang ibadah."Atapnya sudah roboh, kami belum mengetahui penyebab kebakaran karena posisi (gereja) sedang kosong dan tidak ada saksi warga. Yang terbakar gereja saja," terang Johan.