Dalam penjelasannya, Dasmian juga menyebutkan pola angin yang beroperasi di bagian utara Indonesia, yang umumnya bergerak dari arah tenggara menuju barat daya. Kecepatan angin di area ini berkisar antara 8 hingga 30 knot. Sementara itu, di bagian selatan Indonesia, pola angin cenderung bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah, yakni antara 8 hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi yang teramati terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudera Hindia selatan Banten serta terus meluas hingga ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadiran kecepatan angin yang dapat mencapai angka 15 knot dan tinggi gelombang laut sekitar 1,25 meter seharusnya menjadi perhatian serius bagi aktivitas pelayaran, khususnya bagi para nelayan yang menggunakan perahu.