Kemacetan menjadi masalah serius bagi pengguna jalan di Jakarta. Disamping membuat stres, studi terbaru menunjukkan bahwa kemacetan di Ibu Kota Indonesia juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan umur pengemudi. Berdasarkan laporan 2023 INRIX Global Traffic Scorecard, pengemudi di Jakarta kehilangan waktu lebih dari 60 jam akibat kemacetan, menjadikannya salah satu kota paling parah di Asia dalam hal keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Menurut laporan tersebut, tingkat keterlambatan pengemudi di Jakarta mencapai 65 jam dengan kecepatan rata-rata hanya 20,92 kilometer per jam sepanjang tahun 2023. Jakarta hanya kalah dari kota Istanbul sebagai kota paling macet di Asia, dengan Istanbul memimpin urutan Asia dan menempati peringkat keenam di dunia untuk urusan keterlambatan akibat kemacetan, mencapai 91 jam dengan kecepatan 20,92 kilometer per jam pada tahun yang sama.