Tampang

Bali di Era Kolonial: Potret Eksotisme dan Resistens

14 Mei 2025 20:21 wib. 8
0 0
Bali era Kolonialisme
Sumber foto: Pinterest

Masyarakat Bali memiliki cara tersendiri untuk bertahan dan menanggapi penindasan yang diciptakan oleh kolonialisme. Sejumlah seniman, pemuka agama, dan pemimpin masyarakat mengorganisir perlawanan terhadap tekanan yang mereka hadapi. Misalnya, banyak seniman Bali menciptakan karya yang mengeksplorasi tema-tema perjuangan dan kebebasan, serta menjadi suara penolakan terhadap dominasi kolonial. Dalam banyak aspek, seni menjadi medium perlawanan yang kuat bagi masyarakat Bali untuk menyatakan identitas mereka yang terancam.

Selain itu, penjajahan juga merubah sistem pemerintahan di Bali, di mana struktur kerajaan tradisional mulai diintervensi oleh kebijakan kolonial. Masyarakat Bali yang sebelumnya hidup dalam harmoni dengan sistem kerajaan mereka, tiba-tiba dipaksa untuk beradaptasi dengan metode pemerintahan yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai tradisional. Meskipun demikian, banyak raja dan pemimpin lokal yang berusaha untuk menjaga kedaulatan, yang berujung pada berbagai bentuk perlawanan, termasuk diplomasi dan penghindaran.

Kolonialisme di Bali juga membawa dampak besar pada perekonomian lokal. Banyak sumber daya alam yang dieksploitasi untuk kepentingan kolonial, yang merugikan masyarakat lokal. Namun, pada saat yang sama, pariwisata yang mulai menggeliat di era ini juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk memanfaatkan keindahan alam dan kekayaan budaya mereka. Hal ini menciptakan ambivalensi: di satu sisi, ekonomi masyarakat menjadi lebih bergantung pada pariwisata, di sisi lain, mereka harus berjuang untuk mempertahankan identitas budaya yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

KPK Lakukan OTT di Pekanbaru
0 Suka, 0 Komentar, 4 Des 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?