Tampang.com | Asap tebal kembali menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus berulang tiap tahun menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku—baik individu maupun korporasi—masih jauh dari efektif.
Pola Lama, Masalah Tak Pernah Selesai
Setiap musim kemarau, ribuan hektare hutan terbakar. Polanya berulang: dimulai dari pembukaan lahan, lalu meluas menjadi bencana ekologis yang mengancam kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Ini bukan lagi bencana alam, tapi bencana kebijakan dan penegakan hukum,” ujar Retno Ayuningtyas, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Nusantara (WALHI).
Korporasi Sering Tak Tersentuh