Tampang

Penyimpangan Data Center di Malaysia Dorong Peningkatan Ekonomi Digital

8 Nov 2024 19:09 wib. 131
0 0
Penyimpangan Data Center di Malaysia Dorong Peningkatan Ekonomi Digital
Sumber foto: iStock

Popularitas data center di Johor bahkan memberikan dampak positif dengan menciptakan sekitar 40.000 lapangan kerja baru di Malaysia, menurut laporan dari Rest of World. Perkiraan dari Maybank bahkan menunjukkan bahwa Johor akan menarik investasi data center senilai US$3,8 miliar pada tahun ini.

Malaysia telah lama menargetkan negaranya sebagai pusat teknologi global. Ekonomi digital Malaysia sudah berhasil mempekerjakan lebih dari 1,2 juta orang tahun lalu dan ikut berkontribusi terhadap seperempat total PDB.

Adapun Singapura, setelah melihat potensi besar industri data center dalam beberapa tahun ke depan, akhirnya kembali mengizinkan penambahan data center baru dengan kapasitas 300 MW, dengan syarat menggunakan sumber energi hijau. Namun, para operator data center ternyata sudah lebih dulu menemukan wilayah baru untuk pembangunan fasilitas data center, yaitu di tetangga Singapura.

Amazon, Google, Meta, dan beberapa perusahaan teknologi lainnya memang menjalankan data center mereka sendiri. Namun, mereka juga tetap mengandalkan pihak ketiga untuk 30% kebutuhan di AS dan sekitar 90% kebutuhan global. Kebanyakan data center di Johor dijalankan oleh pihak ketiga, sehingga tak memiliki kesepakatan langsung dengan perusahaan teknologi sebelum proyek dimulai. Setiap data center yang dibangun oleh vendor pihak ketiga ternyata bernilai sekitar US$ 1-2 miliar. Oleh karena itu, perusahaan teknologi berlaku sebagai penyewa dengan memasang hardware mereka sendiri di dalam fasilitas data center.

Rangu Salgame, CEO dari Princeton Digital Group, bahkan memprediksi Malaysia akan menjadi pasar data center terbesar ke-2 di dunia dalam 5 tahun ke depan. Artinya, hal ini akan meningkatkan peran Malaysia dalam industri teknologi global, dan tentu juga akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital negara.

Sektor ini bahkan bisa diukur dari kapasitas listrik yang digunakan. Virginia Utara, misalnya, telah memiliki kapasitas aktif 4,2GW dan tambahan 11,4GW yang sedang dibangun. Sementara Johor pada 3 tahun lalu hanya memiliki kapasitas di bawah 10MW, kini sudah berhasil mencapai 0,34GW yang aktif dan tambahan 2,6GW yang sedang dibangun.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.