Keputusan ini juga terkait dengan insiden jatuhnya Ukraine Airlines PS752 yang terbang dari Teheran ke Kyiv, Ukraina. Teheran mengklaim serangan rudal membuat pesawat jatuh secara tidak sengaja. Kanada, di mana warganya banyak menjadi korban, menggugat Iran di Mahkamah Internasional. Sebanyak 176 orang dalam pesawat, 167 penumpang dan sembilan awak tewas. Banyak pihak menyambut baik daftar terorisme yang diumumkan pemerintah Kanada, menyebutnya sebagai "langkah maju yang besar dalam mencari keadilan bagi semua orang yang telah menjadi korban."
Sebelumnya, daftar hitam Kanada mencakup hampir 80 entitas seperti Al-Qaeda, Hizbullah, Taliban, kelompok ISIS, dan Proud Boys, kelompok militan neo-fasis Amerika Utara. Ottawa juga telah memasukkan Pasukan Quds, salah satu cabang Garda Revolusi, sebagai entitas teroris, dan pada tahun 2022 secara permanen menolak masuknya lebih dari 10.000 pejabat Iran.
Keputusan ini memunculkan berbagai pertanyaan tentang keputusan Kanada yang dinilai kontroversial. Keterlibatan Iran dalam dukungan terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran global yang mengakibatkan proses diplomatik yang tegang antara Kanada dan Iran. Selain itu, peringatan kepada warga Kanada yang berada di Iran memberikan tekanan dan kecemasan bagi masyarakat internasional atas kondisi keamanan di Iran.
Selain sisi politik dan keamanan, keputusan ini juga berdampak pada hubungan dagang antara Iran dan Kanada. Pembatasan terhadap anggota IRGC untuk memasuki Kanada juga dapat mengganggu kegiatan ekonomi antara kedua negara. Dengan demikian, banyak pihak menyoroti berbagai aspek yang terkait dengan keputusan tersebut dan dampaknya pada tatanan internasional.