Akhir-akhir ini, membeli bintang untuk dinamai menjadi trend yang hangat di kalangan masyarakat, utamanya, para klub penggemar yang membelikan bintang kepada idolanya sebagai hadiah di hari ulang tahunnya. Namun, apakah benar kita bisa membeli bintang?
Jawabannya adalah bisa ya dan tidak.
Ada sebuah lembaga yang berhak untuk menamai objek-objek alam semesta, mulai dari objek langit sekadar asteroid kecil hingga objek sebesar galaksi. Mereka adalah International Astronomical Union (IAU), asosiasi internasional untuk kepentingan sains dan astronomi yang didirikan pada tahun 1919 dan berpusat di Paris, Perancis. Untuk menamai bintang-bintang ini, maka Anda harus mendapatkan persetujuan dari IAU.
Beberapa bintang terang memiliki nama yang sebagian besar berasal dari etimologi Arab, Yunani, atau Latin, namun sebagian besar bintang lainnya, terutama yang redup akan diberi nama alfanumerik, yakni akronim yang ditambah dengan nomor indeks atau posisi langit seperti HR 7001 atau 2MASS J18365633+3847012. Aasan utama IAU menamai bintang-bintang cukup dengan kode dan angka adalah agar memudahkan dalam menemukan, mendeskripsikan, mendiskusikan, dan mempelajari sebuah bintang. Penandaan bintang secara alfanumerik biasanya diurutkan menurut posisinya, yang membuatnya mudah dicari dalam katalog bintang. Koordinat yang tepat akan memberikan identifikasi mengenai bintang secara tepat.