"Superluminous supernova adalah kejadian paling aktif dan sangat langka," kata penulis utama Jeff Cooke, astronom dari Swinburne university of Technology di Hawthorn, Australia. "Mereka juga sangat merusak. Pada semesta awal banyak galaksi yang cukup kecil tetapi aktif membentuk bintang. Supernova tunggal tipe ini dapat memberikan gangguan cukup signifikan bagi galaksi seperti ini dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan proses pembentukan bintang terhenti."
Namun pada galaksi yang lebih besar, superluminous supernova tidak terlalu banyak berdampak. Material yang beterbangan akibat ledakan superluminous supernova, tambah Cooke, menyediakan bibit untuk membentuk bintang baru, dan getaran dari ledakan dapat membantu memampatkan gas pada galaksi sehingga mempercepat proses pembentukan bintang. "Mereka dapat menjadi penyebab kematian atau pembawa kelahiran bagi bintang. Mendeteksi dan mengukur laju superluminous supernova pada alam semesta awal membantu mengklarifikasi peran mereka dalam pembentukan dan evolusi galaksi."