Penyatuan Jerman adalah peristiwa penting dalam sejarah Eropa yang menandai akhir dari perpecahan Perang Dingin. Perjalanan menuju penyatuan tersebut penuh dengan tantangan dan perubahan yang signifikan bagi Jerman dan seluruh dunia. Proses ini tidak hanya memberikan dampak pada politik dan ekonomi Jerman, tetapi juga membuat pergeseran besar dalam geopolitik global.
Sejarah Penyatuan Jerman dimulai setelah Perang Dunia II, ketika Jerman terbagi menjadi dua negara terpisah: Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur). Perpecahan ini terjadi karena tekanan politik antara Blok Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan Blok Timur, yang dipimpin oleh Uni Soviet. Konflik ideologi antara kapitalisme dan komunisme menjadi pemicu ketegangan yang memecah Jerman menjadi dua bagian.
Perang Dingin memperkuat perpecahan tersebut, dengan Jerman Barat menjadi bagian dari NATO, sementara Jerman Timur menjadi bagian dari Blok Timur. Pada tahun 1989, peristiwa-peristiwa penting terjadi yang menjadi katalisator bagi penyatuan Jerman. Runtuhnya Tembok Berlin pada November 1989 menjadi simbol dari akhir perpecahan, dan membuka jalan bagi proses reunifikasi.