Pemerintah Amerika Serikat menyebut militer Myanmar melakukan kejahatan mengerikan terhadap warga muslim Rohingya di Rakhine, yang menurut mereka sama dengan pembataian etnis.
Ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Rex Tillerson yang berkunjung ke Myanmar pekan lalu. Ini merupakan pernyataan paling keras yang dikeluarkan AS mengenai operasi militer Myanmar terhadap warga Rohingya di Rakhine.
Operasi militer tersebut disebut telah memicu krisis pengungsi dan menuai kemarahan global.
"Setelah analisis yang cermat dan mendalam atas fakta-fakta yang ada, jelas bahwa situasi di negara bagian Rakhine merupakan pembersihan etnis terhadap Rohingya. Tak ada provokasi apapun yang bisa membenarkan kejahatan mengerikan yang telah terjadi," kata Tillerson dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/11/2017).