Tampang

Arab Saudi Temukan 7 Cadangan Minyak dan Gas Baru

3 Jul 2024 20:16 wib. 403
0 0
Arab Saudi Temukan 7 Cadangan Minyak dan Gas Baru
Sumber foto: google

Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman, mengumumkan penemuan tujuh cadangan minyak dan gas baru di Provinsi Timur dan Kawasan Kosong. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) pada Senin (1/7).

Menurut SPA, Abdulaziz bin Salman menyatakan bahwa Saudi Aramco, perusahaan minyak dan gas bumi milik negara, telah menemukan dua ladang minyak non-konvensional, satu reservoir minyak Arab ringan, dua ladang gas alam, dan dua reservoir gas alam.

Dua ladang minyak non-konvensional dan satu reservoir ditemukan di Provinsi Timur Kerajaan, sementara dua ladang gas alam dan dua reservoir di Kuartal Kosong.

Laporan Arab News menyebutkan bahwa ladang minyak non-konvensional 'Ladam' ditemukan di Provinsi Timur setelah minyak Arab yang sangat ringan mengalir di sumur Ladam-2 dengan kecepatan 5.100 barel per hari, disertai dengan sekitar 4,9 juta kaki kubik gas per hari.

Selanjutnya, ladang minyak non-konvensional 'Al-Farouk' ditemukan di Provinsi Timur setelah minyak ultra-ringan Arab mengalir dari sumur Al-Farouk-4 dengan kecepatan 4.557 barel per hari, disertai dengan sekitar 3,79 juta kaki kubik gas per hari.

Reservoir 'Unayzah B/C' ditemukan di ladang 'Mazalij' di Provinsi Timur, setelah minyak Arab Light mengalir dari sumur Mazalij-62 dengan kecepatan 1.780 barel per hari, disertai dengan sekitar 0,7 juta kaki kubik gas per hari.

Ladang 'Al-Jahaq' ditemukan di Kuartal Kosong setelah gas alam mengalir dari reservoir 'Al-Arab-C' di sumur Al-Jahaq-1 dengan kecepatan 5,3 juta kaki kubik per hari, dan dari reservoir 'Al-Arab-D' di sumur yang sama dengan kecepatan 1,1 juta kaki kubik per hari.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.