Globalisasi telah membawa tantangan yang semakin kompleks bagi keberlangsungan lingkungan hidup di seluruh dunia. Dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan semakin terasa, mulai dari perubahan iklim hingga kerusakan ekosistem. Di tengah tantangan global ini, peran aktivis dalam isu lingkungan menjadi semakin penting, karena mereka memiliki peran kunci dalam mengedukasi masyarakat, memperjuangkan kebijakan lingkungan, dan mendorong perubahan perilaku yang ramah lingkungan. Dalam konteks ini, kelompok aktivis lingkungan menggunakan berbagai metode, termasuk media sosial, kampanye offline, dan tindakan langsung, untuk memperjuangkan tujuan mereka demi keberlangsungan lingkungan global.
Salah satu tantangan global terbesar yang dihadapi saat ini adalah perubahan iklim. Fenomena ini terjadi akibat emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer, yang kemudian menyebabkan pemanasan global, polusi udara, banjir, dan kekeringan. Masalah ini merupakan pandemi lingkungan yang mengancam kehidupan manusia dan semua makhluk hidup di Bumi. Aktivis lingkungan berperan penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi emisi karbon, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dan mendukung kebijakan pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim.