Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di bawah tekanan internasional karena pendekatannya terhadap konflik Palestina-Israel yang terus berlanjut. Sejak awal pemerintahannya, Biden telah mencoba untuk mengurangi eskalasi konflik di Timur Tengah dengan menekankan pentingnya solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Namun, pernyataan terbaru dari Biden mengenai dukungan AS terhadap Israel telah menimbulkan kontroversi. Biden secara terbuka mengancam untuk mencabut dukungan AS kepada Israel jika serangan terhadap warga sipil Palestina terus berlanjut.
Joe Biden, yang merupakan presiden ke-46 Amerika Serikat, telah menerima tekanan dari sesama politisi, aktivis, dan komunitas internasional untuk bertindak lebih tegas terhadap konflik di kawasan tersebut. Sebagai presiden, Joe Biden harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menanggapi situasi konflik yang kompleks ini.
Pernyataan ancaman Joe Biden terhadap Israel menjadi sorotan utama, karena sebelumnya Amerika Serikat telah lama menjadi sekutu penting negara Israel. Ancaman ini mencerminkan pergeseran sikap Amerika Serikat di bawah pemerintahan Biden, yang menekankan pentingnya hak asasi manusia dan keadilan dalam kebijakan luar negeri mereka.